Identifikasi Data Alat dan Mesin Lokal Mendukung Peningkatan Mutu Biji Pinang Betara
KOTA JAMBI - BSIP Jambi melalui kegiatan Identifikasi Standar Instrumen Pertanian Spesifik Lokasi Perkebunan (Pinang Betara), melaksanakan tahapan kegiatan identifikasi data dan informasi dalam aspek potensi alat dan mesin lokal mendukung peningkatan mutu biji Pinang Betara. Bertempat di Kampus Politeknik Jambi pada Kamis, 12 Oktober 2023, tim kegiatan bertemu dengan para dosen dan civitas Politeknik Jambi, Kepala LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Sigit Kurniawan,M. Si., Bagian Kerjasama Tanto, S.Kom., M.Kom., dan Dosen Teknik Mesin Sepriyanto, S.T., M.T.
Kunjungan kampus ini bertujuan untuk menggali data dan informasi terkait inovasi Alsin (Peralatan dan Mesin) yang tersedia di Politeknik Jambi, dalam hal ini berkaitan dengan peluang optimalisasi alsin untuk meningkatkan mutu biji pinang. Data dan informasi yang dikumpulkan terkait Ketersediaan inovasi alsin; Kelebihan dan kekurangan alsin yang tersedia; Potensi pengembangan alsin di masyarakat (khususnya petani dan UMKM); Sosialisasi mengenai alsin di tingkat petani; dan Sejauh mana alsin tersebut dibutuhkan dalam mendukung upaya peningkatan mutu melalui penerapan GHP.
Inovasi alsin yang tersedia di Politeknik Jambi untuk mendukung peningkatan mutu biji pinang antara lain alat pembelah, alat pengolah biji pinang dan alat pengering pinang. Alat pengolah biji pinang Double Roll dan Alat Pengering Pinang Tenaga Hybrid telah meraih Juara 3 dan Juara Harapan 2 pada Lomba Inovasi Produk Daerah (IPDA) Jambi tahun 2023. Kelebihan peralatan dan mesin yang dihasilkan oleh Politeknik Jambi yaitu dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan spesifik lokasi, serta komitmen layanan after sales untuk pengecekan dan perawatan terhadap alsin setelah digunakan oleh konsumen. Terdapat beberapa kendala dalam pengembangan alsin antara lain anggaran untuk riset yang masih terbatas, serta data dan informasi terkait kebutuhan alsin di tingkat masyarakat yang masih terbatas.
Potensi pengembangan alsin untuk kegiatan pascapanen pinang terbuka luas seiring meningkatnya kebutuhan petani terhadap efisiensi proses pascapanen, di mana penggunaan alsin dapat menghemat upah tenaga kerja dalam pengupasan dan pembelahan biji pinang. Dalam hal peningkatan mutu penggunaan alat pengering biji pinang dapat mengurangi kadar air hingga 5% dan lebih efisien dari segi waktu dibandingkan penjemuran manual. Sinkronisasi antar instansi dalam upaya peningkatan mutu biji pinang terus dilakukan, salah satu nya dengan Politeknik Jambi sebagai lembaga yang melaksanakan riset dan menghasilkan inovasi alsin yang dibutuhkan dalam proses pascapanen pinang. (SP)